JARIJAMBI.COM -TANJAB BARAT -Bupati Drs KH Anwar Sadat dan Wakil Bupati Hairan SH, menghimbau kepada Masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan keagamaan asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Silahkan masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan buka bersama (Bukber) asalkan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan,”ujar Bupati.
Hal ini disampaikan Bupati di sela melaksanakan Giat Pengajian Ramadhan Di Rumah Dinas Bupati Tanjung Jabung Barat, Jum’at (16/4) malam.
Dalam kesempatan itu juga, bupati yang di dampingi Wakil Bupati Tanjab Barat Hairan SH.mengatakan bahwa pengajian, tausiyah dan wiridan thoriqoh ini akan terus di laksanakan selama Bulan Suci ramadhan,sesuai yang telah di agendakan 4 kali pertemuan setiap hari jum’at dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Lanjut bupati menekankan sesuai Edaran Bupati Nomor 400/822/KESRA/2021 Tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, selain tetap menerapkan protokol kesehatan, juga harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan.
“ibadah tetap jalan, protokol kesehatan juga tetap kita patuhi,”pesan bupati.
Sementara Wakil Bupati Hairan SH mengatakan, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan bulan penuh hikmah untuk itu harus kita jaga kesuciannya.caranya dengan melaksanakan kegiatan keagamaan dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat saat ini kita masih dalam stuasi pandemi covid 19.
“Mari kita sama-sama menjaga kesehatan kita agar bisa menjalankan dan menunaikan perintah Allah di bulan suci ini,”tutur Wabup.
Kegiatan Pengajian Ramadhan yang telah di Agendakan pemkab Tanjab Barat ini memang sedikit luar biasa,karena selain di laksanakan rumah Dinas Bupati juga Turut dihadiri para sejumlah pejabat teras Tanjab Barat.
Seperti pantauan media, selain di hadiri Bupati dan Wakil Bupati juga di hadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Para Asisten, Para Staf Ahli, Para Kepala OPD dan Kepala Bagian, serta juga di hadiri Pengasuh Ponpes Al Baqiatush Shalihat KH Abdul Hakim dan KH Hasan Basri.
(*Med)