SUNGAI PENUH, Jarijambi.com – Dari 13 Desa di kecamatan Tanah kampung, kota Sungai Penuh, Desa Tanjung bunga dan Desa Kota tengah, dapat penghargaan dari Kementerian Desa (Kemendes).
Penghargaan dari Kemendes ini, diserahkan secara simbolos oleh Camat Tanah kampung, Junaidi, Selasa (16/3), di kantor camat Tanah kampung, kota Sungai Penuh.
Kepala desa Koto tengah, dinilai oleh Kemendes telah berhasil dalam pengelolaan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2020.
Usai menerima penghargaan, kepala desa Koto tengah, Dapuadi, mengucapkan, terimakasihnya atas kepercayaan dan penghargaan dari Kemendes yang diberikan.
“penghargaan ini adalah berkat kerja sama semua pihak terkait, kami juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan pak Camat dan Pemdes, serta dinas terkait,” ungkap Dapuadi.
Kedepan dirinya bertekad untuk terus meningkatkan prestasi yang telah diraih, minimal mempertahankan. “Insya Allah, kita tetap akan terus berupaya meningkatkan prestasi ini,” singkat Dapuadi.
Sementara itu kepala Desa Tanjung bunga, Pahrul Awang, dinilai Kemendes telah berhasil mempertahankan Pertanian di Tanah Gambut (Rawa,red) dengan Tanah yang memiliki Zat Asam yang tinggi, sebagai tambahan penghasilan Masyarakat.
Bersemboyankan, Air tergenang Tanah terapung, didepan dan belakang merupakan Genangan Air, kepala desa Tanjung bunga, Pahrul Awang, berhasil melakukan pengelolaan Tanah Rawa arah seratus, sebagai lahan pertanian untuk tambahan penghasilan masyarakat Tanjung bunga.
Pahrul Awang juga dinilai berhasil membina program penggemukan Sapi, melalui usaha Bumdes dengan sistem penghasilan dibagi Tiga. Bahkan, saat ini salah satu unit usaha Bumdes ini, telah memiliki 21 ekor Sapi penggemukan, yang dijual setiap Idul Adha atau Lebaran Haji.
Kepala desa Tanjung bunga, juga mendapat penghargaan dari Kemendes karena telah berhasil mengelola BLT DD 2020. “atasnama Kades dan Pribadi, kami mengucapkan terimakasih kepada Kemendes, Pemdes, Pemcat dan semua pihak yang telah berperan, mudah-mudahan prestasi ini bisa kita tingkatkan,” singkat Pahrul Awang. (Jon)