Jarijambi.com,TANJAB BARAT—Anggota DPRD kabupaten Tanjab Barat kroscek pekerjaan perbaikan saluran irigasi sungai (normalisasi) yang berlokasi di RT 13 kelurahan Sriwijaya. Terkait laporan petani kelapa dalam diwilayah ini soal pekerjaan asal jadi yang dilaksanakan dinas PUPR.
Setelah melihat hasil pekerjaan normalisasi dari sumber dana swakelola dinas PUPR kabupaten Tanjab Barat 2020 anggota DPRD Tanjab Barat dapil Tungkal Ilir mengaku kecewa.
Hal itu dikatakan M. Zaki salah satu anggota komisi III DPRD Tanjab Barat, Swakelola itu dilaksanakan harus dapat menyelesaikan masalah, setidaknya mengurangi permasalahan,“jangan seperi ini belum di kaji permasalahannya, langsung d kerjakan sehingga kegiatan yang di laksanakan tak menyelesaikan masalah, “kata politisi muda dari partai PKB ini.
Menurutnya juga, dengan smua SDM yang ada di dinas PUPR buat dulu kajian kajian sederhana, “cari dulu permasalahannya, baru diselesaikan, cobalah untuk membiasakan kebenaran jangan hanya membenarkan kebiasaan, “tegasnya.
Ironisnya lagi saat ditanya mana hulu dan yang mana hilirnya sungai yang di kerjakan melalui dana swakelola ini Kabid SDA Edi Sunardi tidak bisa menjawab, “mana ulu dan hilir sungai saja tidak tau, bagai mana pekerjaan ini bisa bagus, Kabid SDA harus banyak belajar lagi, ” sebut Zaki
Sama terkait pendangkalan sungai yang begitu cepat dewan meminta PU bidang SDA mengusulkan ke BALITBANG KEMENPUPR Untuk membuat inovasi terkait kegiatan pendangkalan sungai supaya bisa di tiru dan di jadikan kegiatan di Tanjab Barat.(Beh)