JARIJAMBI.COM,Merangin- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam persatuan mahasiswa tabir (PMT) Geruduk Dinas Pendidikan, BKPSDMD Dan DPRD Kabupaten Merangin, Rabu kemarin (4/3/2020).
Dari Pantauan dilapangan, Sejumlah mahasiswa mulai bergerak melakukan orasi didepan Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin.
Namun setelah tak mendapat tanggapan terkait tuntutan mereka, Sejumlah mahasiswa ini bergerak ke kantor Badan Kepegawayan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Merangin untuk melakukan orasi.
Merasa kepala Dinas BKPSDMD tidak berada ditempat, kemudian puluhan mahasiswa ini bergerak melakukan aksi didepan Gedung DPRD Kabupaten Merangin.
Adapun poin poin tuntutan dari pendemo itu, tak lain dari keadilan dalam dunia pendidikan di Bumi Tali Undang Tambang Teliti yang mereka anggap banyak kesenjangan.
Ilham yang tak lain koordinator aksi mengatakan, jika tidak adanya Keperpihakan dinas pendidikan Kabupaten Merangin dan ketimpangan pada sistem pendidikan Di Kabupaten Merangin.
“Ada satu sekolah dasar di kecamatan tabir ilir, yang sama sekali tidak ada gurunya yang PNS sama sekali, apakah itu adil,”Teriaknya.
“Sedangkan guru saya waktu SD dulu hingga sekarang masih berstatus guru kontrak komite, bayangkan sedang saya saat ini sudah kuliah, kemudian ada yang baru setahun dua tahun sudah ada yang diangkat sebagai tenaga kontrak daerah. Ini Pasti Ada permainan dinas di Dinas pendidikan dan BKSDMD Kabupaten Merangin,”tambahnya.
Maka dari itu, pihaknya menuntut agar Dinas Pendidikan melakukan kontroling dan evaluasi terkait pemerataan pebangunan.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut Diknas untuk mengusut dugaan suap menyuap yang terjadi di dunia Pendidikan Merangin.
“Kalau tidak bisa menyelesaikan ini kami minta kepala Dinas Pendidikan dan BKSDMD Merangin untuk segera mundur dari Jabatannya Karena merasa tak bisa mengemban amanah,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala dinas BKSDMD saat dikonfirmasi, mengaku masih diluar Daerah karena keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Saya masih di Jakarta. Masih mengurus bahan untuk penerimaan CPNS 2020 ini. Karena ini sangat penting dan mendesak,”ujar Nasution.
Sedangkan, terkait kritikan mahasiswa tersebut Nasution mengaku sangat berterima kasih,karena telah mengingatkan pemerintah terkait Dunia Pendidikan dan penataan tenaga Kerja daerah.
“Terima kasih masukannya. Ini akan segera kita lakukan evaluasi kedepan. Semoga bertahap bisa kita robah dan lebih baik lagi,”tutupnya.
Selain itu, puluhan mahasiswa ini juga melakukan sidak setiap ruangan DPRD Kabupaten Merangin, Saat disidak terlihat tidak ada satupun anggota DPRD Merangin yang berada diruangan selain ketua DPRD Merangin dengan alsan semua anggota dewan Dinas keluar daerah. (Amn)