KualaTungkal – Capres-Cawapres STAI An-Nadwah Kuala Tungkal nomor urut 02, yakni Yondi dan Faidho tampak kompak menggunakan hak pilih, Rabu (5/12/19) sore sekira pukul 15.30 WIB di STAI An-Nadwah Kuala Tungkal.
Keduanya tampa menggunakan jas almamater STAI An-Nadwah Kuala Tungkal. Setelah mencoblos, ia memasukkan surat suara ke kotak suara dan mencelupkan telunjuknya ke tinta ungu.
Saat ditanya usai mencoblos, Cawapres Faido mengatakan, ia memang sengaja memakai almameter yang sama dengan capres Yondi, karena baginya almamater adalah simbol kampus yang perlu dijaga dan dicintai.
“Jas Almamater tentu bukan hanya jas yang digunakan saat opak, kompre atau sidang skripsi. Tapi jas almamater ini perlu dihayati bersama oleh semua mahasiswa. Bahwa kemanapun dan dimanapun kita berada ada nama baik kampus yang perlu kita jaga,” ujar Faido
Menurutnya, Pemilu harus menggembirakan, karena ini adalah pesta demokrasi. Kita belajar pendewasaan diri dan sikap disini.
“Bagi kami disini tidak ada namanya lawan, semua sahabat dan semua calon punya niat baik untuk memajukan BEM An-Nadwah Kualatungkal,” imbuhnya.
Sementara, Capres Yondi menambahkan almameter merupakan simbol baju kebangsaan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal perlu dijaga nama baiknya.
“Agar semakin di segani, dimulai dari kita sebagai mahasiswa mencintai dan bangga dengan kampus,” kata Yondi.
Saat ditanya bagaimana perasaan paslon ini seusai mencoblos, Yondi mengatakan lega dan bersyukur.
“Alhamdulillah, lega dan bersyukur tentunya. Masih ada waktu untuk memilih besok. Terima kasih sekali lagi kepada semua sahabat dan bagi yang belum menggunakan hak suaranya untuk segera menggunakan hak suaranya,” tutupnya.