Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Amir Sakib sampaikan permohonan bantuan peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu disampaikannya pada kunjungan BNPB pusat ke Posko Karhutla di Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara. Kamis (05/09).
Disampaikan Wabup, keterbatasan alat-alat pemadaman selama ini menjadi kendala dalam proses pemadaman kebakaran dilokasi yang sulit dijangkau.
“Kalau sinergitas kita tidak ragu lagi, hanya saja selama ini kita terkendala peralatan, terutama alat untuk lokasi yang sulit di jangkau” ujar Wakil Bupati.
Selain sampaikan permohonan bantuan peralatan, Wabup juga kembali sampaikan permohonan asuransi bagi Satuan Tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Merurutnya tugas Satgas Karhutla sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa.
“Saya juga mohon kepada BNPB pusat untuk memikirkan asuransi bagi satgas kita ini, sebelumnya juga pernah saya sampaikan pada rapat penanggulangan Karhutla” terangnya.
Menanggapi hal tersebut Marsda TNI (Purn) Abdul Muis, Tim Monitoring dan Evaluasi BNPB mengajak semua pihak untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin. Dan apabila terdapat kekurangan personil, kedepannya akan dilakukan penambahan.
Terkait kekurangan alat pemadaman tersebut, Marsda Muis mengatakan akan menjadi masukan dan akan disampaikan agar segera dianggarkan sesuai kemampuan anggaran. Menurutnya salah tujuannya turun langsung untuk melihat hal hal dibutuhkan tim di lapangan.
“Kami akan catat termasuk mungkin ada hal hal yang menjadi masukan untuk keberhasilan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penangan karhutla,” katanya.
Sehingga kedepannya sesuai dengan harapan bersama bahwa kasus karhutla ini tidak akan terjadi lagi.
Turut hadir, Marsda Abdul Muis Tim Monitoring dan Evaluasi BNPB, Sekretaris Daerah, Brigjend Pol Hasanudin, Kol Cpl Candra dan Kol Pas Wahyudin dari LO, Bpbd Provinsi Jambi, Kodim 0419/Tanjab selaku Satgas Karhutla, Bpbd Tanjab Barat, Damkar, Camat, Unsur TNI dan Polri.