JARIJAMBI.COM, JAKARTA — Tokoh Pers Jambi Drs. H. Mursyid Sonsang, M.Pd kembali tampil di panggung nasional.
Bekas Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi dua periode itu memberi sambutan dalam pengukuhan kepengurusan Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Pengukuhan dilakukan di Hall Dewan Pers di Jakarta pada Selasa, 24 November 2025 yang dipimpin langsung oleh Dr. Teguh Santosa selaku Ketua Umum.
Dihadiri Ketua Dewan Pers Prof Komaruddin Hidayat, Ketua Dewan Pakar Dr. Hendry Ch Bangun, Agus Sulistriyono CEO dari PT Promedia Teknologi Indonesia, Wakil Ketua Umum KADIN H. Andi Yuslim Patawari, anggota Dewan Pembina JMSI, serta seluruh Ketua JMSI Provinsi se Indonesia, termasuk Ketua Pengda Provinsi Jambi Maskun Sopwan dan Sekretaris, Ramadhani.
Mursyid juga salah satu pendiri JMSI Pusat ini sempat menyampaikan perjalanan panjang hingga JMSI diakui oleh Dewan Pers sebagai konstituen.
Sambutan Mursyid dengan gaya humor serta pantun membuat hadirin gelak terpingkal pingkal. Secara berseloroh Mursyid mengatakan tidak lakunya sertifikat faktual yang dimiliki sebuah media untuk dijadikan boroh di bank.
Selain tidak lakunya dijadikan boroh di bank. Ironisnya lagi, media-media yang memiliki sertifikat faktual dari Dewan Pers itu tidak diprioritaskan dalam kerjasama di lembaga negara di pusat dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten dan kota.
“Saya mengusulkan kepada Dewan Pers agar ada regulasi untuk memprioritaskan media yang terverifikasi faktual mendapat kerjasama publikasi di lembaga negara di pusat dan pemerintah daerah,” jelas pemilik Kartu Pers Card Number One itu.
Dijelaskan Mursyid sebuah media mendapat sertifikasi faktual dari Dewan Pers itu sangat susah dan mengeluarkan biaya cukup besar.
“Syarat verifikasi faktual itu bukanlah mudah, banyak sekali tahap harus dilewati, mulai dari gaji UMR, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Atas dasar ini baru bisa mendapatkan sertifikat dari Dewan Pers,” kata Mursyid.
Mursyid merupakan anggota Dewan Pembina JMSI Pusat optimistis kepengurusan kedua Dr. Teguh Santosa. Menurutnya, JMSI terus maju dan kompak. Apalagi dengan hadirnya Dr. Hendry Ch Bangun di struktur baru.
Mursyid bilang, Dr. Hendry Ch Bangun telah memiliki pengalaman sebagai anggota Dewan Pers, Sekretaris Jenderal PWI Pusat dua periode, serta menjadi Ketua Umum PWI. Artinya, sudah begitu memahami bagaimana menjadikan JMSI ke depan membangun dan memperkuat ekosistem media yang sehat dan profesional.
“JMSI memang is the best, kekompakan selalu diutamakan. JMSI tidak boleh mati untuk mengabdi di NKRI,” kata alumni Lemhannas PPSA 2012 tersebut.
Asal tahu saja, pengukuhan diawali dengan tarian tradisional, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars JMSI serta doa bersama. Dilanjutkan dengan membaca satu persatu nama kepengurusan sesuai dari surat keputusan perubahan kepengurusan oleh Sekretaris Jendral, Dr. Rahiman Dani.
Dalam sambutannya, Dr. Teguh Santosa menegaskan komitmennya dalam menjadikan JMSI sebagai perusahaan pers.
“Di JMSI anggotanya diberi bintang. Bintang satu berarti memiliki badan hukum, bintang dua sudah mulai melakukan pendataan ke Dewan Pers, bintang tiga berarti terverifikasi administrasi, dan bintang empat terverifikasi faktual. Dari 900an anggota perusahaan pers, lebih setengahnya sudah bintang tiga dan empat. Kami akan terus melakukan pendataan,” ujar Dr. Teguh Santosa.
Periode keduanya, Teguh bertekad terus membangun keberlanjutan ekosistem media digital sehat, profesional, dan berintegritas. Di antaranya berkolaborasi dengan KADIN dan Promedia Teknologi Indonesia.
“Konsep utama kita menjaga agar flatform digital kita ini dengan reformasi yang produktif, konstruktif dan positif. Jauh dari ujaran kebencian dan hoax. Kami percaya wartawan profesional bekerja di perusahaan profesional,” kata Dr. Teguh Santosa. (*)










