JariJambi.com – DPRD Provinsi Jambi menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan penyelesaian jalan khusus batubara yang saat ini tengah dikerjakan oleh PT Inti Bangun Sarana (IBS).
Jalan sepanjang 101 kilometer ini ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025, sebagai solusi utama dalam mengurai kemacetan angkutan batu bara di jalan nasional.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah memimpin langsung peninjauan progres proyek tersebut pada Selasa (23/4/2025) kemarin.
Dalam peninjauan tersebut, DPRD menemukan progres fisik telah mencapai 86 persen, termasuk underpass di kawasan Tenam yang telah selesai dibangun 100 persen.
“Kami di DPRD ingin memastikan proyek strategis ini berjalan sesuai harapan. Dari hasil tinjauan, kami melihat pengerjaan oleh PT IBS cukup baik dan progresnya signifikan,” kata Hafiz.
DPRD juga mencatat sejumlah investasi penting yang telah terealisasi di lapangan, seperti jembatan di Jelutih dan penyelesaian infrastruktur vital lainnya.
Namun, DPRD menyoroti bahwa masih ada kendala administratif yang harus segera diselesaikan agar operasional jalan bisa dimulai sesuai target.
“Target kami, jalan ini harus bisa digunakan paling lambat Juli 2025. Ini penting untuk mendukung kelancaran distribusi batu bara dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Hafiz.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Samsul Ridwan, menambahkan bahwa DPRD akan terus mengawasi dan mengawal jalannya proyek ini hingga tuntas.
Menurutnya, mundurnya target operasional dari 2023 hingga 2025 menunjukkan perlunya koordinasi dan pengawalan yang lebih intensif dari berbagai pihak.
“Kami ingin mencari tahu hambatan yang menyebabkan keterlambatan ini. DPRD akan aktif berkoordinasi agar persoalan teknis dan perizinan bisa segera diatasi,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan PT IBS, Bambang Subagyo, melaporkan bahwa dari total 101 km trase jalan hauling, 72 km telah dibangun. Sisanya, 29 km masih menunggu izin PPKH karena berada di kawasan hutan.
“Kami terus kebut pengerjaan di lapangan. Jika semua izin keluar tepat waktu, target operasional pertengahan 2025 sangat memungkinkan,” jelas Bambang.
DPRD Provinsi Jambi menunjukkan keseriusannya dengan mengerahkan langsung sejumlah anggotanya ke lapangan.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut anggota DPRD lainnya seperti Ririn Dwi Novianti, Muhammad Nasir, dan Juwanda.
Dengan langkah aktif ini, DPRD memastikan jalan khusus batu bara bukan hanya tuntas tepat waktu, tetapi juga memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian Provinsi Jambi.