JARIJAMBI.COM, JAKARTA — PT Pertamina EP (PEP) Jambi Field mendapatkan apresiasi penilaian Sangat Memuaskan atas kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam ajang Indonesia Best Social Responsibility Awards (BESAR) 2023, yang diinisiasi oleh La Tofi School of Social Responsibility.
PEP Jambi Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Regional Sumatera, Zona 1. Penghargaan yang diselenggarai oleh La Tofi School of Social Responsibility ini menjadi bukti komitmen PEP dalam pelaksanaan program TJSL yang mampu meningkatkan kebermanfaatan dan kesejahteraan masyarakat.
Program PEP Jambi Field yang mendapatkan penilaian Sangat Memuaskan ini merupakan Program Pencegahan Stunting dan Gizi Kurang yang berlokasi di Ring 1 Perusahaan, di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Penghargaan atau apresiasi Sertifikat Review Indonesia BESAR diserahkan langsung oleh Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, kepada Senior Manager Relation Regional 1, Yudi Nugraha, di Jakarta, pada Rabu (25/10/2023).
Yudi Nugraha mengatakan keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi antara perusahaan dan pemerintahan.
“Program ini saling berhubungan antara program nasional dan program Pertamina. Kami juga selalu melaksanakan evaluasi terkait pencapaian yang didapat, agar kedepannya program pencegahan stunting dan gizi kurang ini bisa berjalan dengan baik dan memenuhi hasil yang maksimal”, jelasnya.
PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 1 juga raih apresiasi Bintang Program Corporate Social Responsibility (CSR) predikat Bintang Program, telah berhasil mengembangkan banyak program CSR, inovatif yang memiliki dampak luas bagi masyarakat, lingkungan hidup. Penghargaan diberikan kepada Head of Communication Relations & CID Zona 1 Djulianto Tasmat, dengan penghargaan ini menjadi inspirasi kuat bagi praktik CSR yang membawa perubahan di masyarakat maupun perusahaannya.
Hasil dari assessment yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Jambi Field sebelum mengadakan program ini, menunjukkan bahwa di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terdapat peningkatan stunting.
Menurut data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi Jambi pada tahun 2022, angka stunting pada Provinsi Jambi sebanyak 18 persen. Kabupaten Muaro Jambi tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi balita Stunting tertinggi dari 11 Kabupaten Kota dalam Provinsi Jambi.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar di Provinsi Jambi pada tahun 2021, yakni mencapai 27,2%. Angka tersebut lebih tinggi dari prevalensi balita stunting nasional yang mencapai 24,2% pada tahun tersebut.
Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak anak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Program ini memiliki tujuan utama untuk mencegah Stunting, serta mengurangi potensi timbulnya status gizi kurang pada anak-anak, ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) dan Remaja Putri Anemi. Kiranya tentu program ini sejalan dengan tujuan dari pelaksanaan TJSL Pertamina EP Jambi Field dan diharapkan dapat menjadi pemodelan untuk meningkatkan kesehatan warga masyarakat disekitar wilayah kerja perusahaan. (*Med)