JARIJAMBI.COM, KERINCI – Wakil Bupati Kerinci Ir. Ami Taher membuka acara Rapat Rumbuk Stunting di Aula Kantor BAPPEDA Kerinci, Selasa (09/08/2022).
Dalam sambutannya Ami Taher mengatakan perlu dukungan banyak pihak untuk mengatasi stunting. “Tidak bisa dibebankan kepada Dinas Kesehatan saja,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada sejumlah pihak yang ke depan akan bersinergi untuk penanganan stunting, baik dari Organisasi Perangkat Daerah selain DKK, lembaga keagamaan, organisasi perempuan dan dunia usaha. “Supaya memonitor bayi dalam kandungan sampai 2 tahun di luar kandungan diawasi tenaga kesehatan dan lembaga- lembaga keagamaan yang ada di sekitarnya. InsyaAllah melalui kolaborasi ini penanganan stunting ini bisa cepat teratasi, “ucapnya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan penurunan stunting dikenal 8 aksi konvergensi penurunan stunting yang harus dilaksanakan yaitu analisis situasi, menyusun rencana program dan kegiatan, rembuk stunting, Peraturan Bupati Tentang peran desa dalam penurunan stunting, Pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), Sistem majemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan Review kinerja tahunan.
“Tahun 2022 ini telah dilaksanakan aksi 1 yaitu analisis situasi yang akan dilaksanakan dengan menganalisis setiap desa yang ada di Kabupaten Kerinci. Dengan 29 indikator yang telah ditetapkan menghasilkan desa lokus menjadi 37 desa sampai dengan Tahun 2023 ini yang harus diintervensi oleh SKPD-SKPD yang mempunyai hubungan dengan program dan kegiatan penurunan stunting,” terangnya.
Dari indikator tersebut, lanjut Ami Taher, diketahui tingkat prevelensi stunting untuk kabupaten Kerinci berdasarkan data E-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Masyarakat) menurun. (*/red)