JARIJAMBI.COM, SUNGAI PENUH – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh diterpa isu-isu tak sedap. Diduga isu yang disampaikan oleh oknum Kemenag Kota Sungai Penuh tersebut erat kaitannya dengan jabatan di KUA Kecamatan Tanah Kampung.
Hal itu disampaikan oleh beberapa staf Kemenag Kota Sungai Penuh. “Karna ada yang mengambil posisi kedudukan Kepala KUA Tanah Kampung, karna sebelum Natardi sebagai KUA Tanah Kampung, Natardi sudah hampir 6 tahun bertugas di KUA Kecamatan Kumun Debai begitu banyak prestasi yang membawa nama baik di segi keagamaan,” kata Roses kepada Jarijambi.com.
Prestasi tersebut diantara adalah, mulai dari pendidikan anak-anak Tahfiz, TPA Majlis Taqlim dan pengajian lainnya yang bersipat agama.
“Dari usia dini hinga lanjut usia Natardi menerapkan tentang agama dan prosudur keagamaan, dan di segi pernikahan dan lainnya sangat masyarakat Kumun Debai menyayangi Natardi sebagai KUA Kumun Debai,” katanya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Natardi sewaktu memimpin Kua Kumun Debai,” sebut roses.
Roses mengungkapkan, Natardi pindah tempat tugas ke Kecamatan Tanah Kampung. Disini masyarakat Tanah Kampung sangatlah senang Natardi memimpin KUA Tanah Kampung ditunjuk sebagai KUA Tanah Kampung.
“Karna sudah membawa nama baik Tanah Kampung menjuari MTQ Tingkat Kota Sungai Penuh,pada tahun kemarin. Begitu pula disegi agama lain sudah banyak majlis taqlim yang maju sejak dipimpim oleh KUA Tanah Kampung Natardi,” urainya.
Masyarakat Tanah Kampung katanya, sangat senang Natardi untuk memimpin KUA Tanah Kampung.
“Kami selaku tokoh tidak ingin Natardi dipindah kan dari Kecamatan Tanah Kampung. Itu harapan kami masyarakat kepada Kemenag Kota Sungai Penuh dan Kakanwil Propinsi Jambi. Mungkin ada hal yang ingin menjatuhkan Natardi sebagai KUA Tanah Kampung,” tegasnya.
“Kami masyarakat itu tidak percaya, tidak mungkin KUA Tanah Kampung seperti itu. Dan kami menilai bahwa ini ada unsur yang tidak senang dengan Natardi sebagai Kepala KUA Tanah Kampung,” tutur Roby warga lainnya.
Robi menyebutkan, pihaknya menilai bahwa ada unsur dugaan fitnah terhadap kepemimpinan Natardi.
“Kita masyarakat jangan menerima hal yang ingin memfitnah KUA Tanah Kampung. Itu ada hal yang bersipat sakit hati terkait dengan poto yang beredar KUA Tanah Kampung mungkin dengan ibu-ibu itu biasa saja. Namanya KUA orangnya terbuka untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
“Selagi itu tujuan yang bagus katanya, baik keluarga harapan kita jangan terprovokasi. Mendengar isu atau fitnah yang dapat merusak citra baik seseorang,” sebut Rose warga lainnya. (Jon)