Jarijambi.com – Kasus Covid-19 di Jambi kian meningkat dan terdeteksi 60 kasus yang dinyatakan positif Omicron melalui media deteksi S-gene Target Failure (SGTF).
dr. Ferry Kusnadi, menyebutkan dari 90 spesimen SGTF yang diuji di Jambi ada yang positif dan selebihnya ada yang belum keluar hasilnya.
“Sampai Sabtu (12/2) ada 60 kasus Omicron yang terdeteksi lewat SGTF. Artinya jika positif lewat alat ini sudah ada probable Omicron di Jambi,” ucap kepala dinas kesehatan provinsi Jambi itu.
Selain itu, Ferry juga mengatakan mengatakan, kasus Omicron terbanyak ada di Kota Jambi, “Seperti ada juga yang telah dirawat di RSUD Kota Jambi (Abdul Manap) dan RS Bhayangkara,” ucapnya.
Sementara, terkait penanganan pasien Omicron, tak ada beda dengan pasien Covid-19 varian lainnya.
“Adapun penanganannya jika gejala sedang berat bisa di tempat isolasi terpadu dan RS rujukan Covid-19. Sedangkan yang ringan ada juga banyak yang isolasi mandiri di rumah,” terangnya.
Selain meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, Ferry juga berharap tingkat gawat darurat di Jambi kecil walaupun di Jakarta telah memuncak.
“Nanti akan kita evaluasi terus menerus, juga sampel SGTF akan kita minta spesemennya ke pusat lagi untuk cek Omicron lebih banyak di Jambi,” ucapnya.
Sementara itu, aktivis mahasiswa Jambi Dodi Widianto saat dikonfirmasi oleh Jari Jambi, ia mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Jambi harus serius dalam proses penanganan Covid-19, Senin (14/2/2022).
“Pemerintah Provinsi Jambi khususnya dinas kesehatan harus betul-betul serius dan tidak lalai dalam menyikapi hal ini, dari hal yang sederhana saja seperti penerapan prokes kan bisa kita lihat masih banyak yang tidak taat, artinya ini kan kurang maksimalnya fungsi pengawasan,” kata Dodi Widianto yang juga merupakan Ketua PK IMM Universitas Jambi.
Lebih jauh, Dodi juga berharap semua pihak untuk tetap bersinergi dalam mengatasi kasus ini, “Saya berharap mahasiswa dan pihak lainnya tetap ambil peran dalam membantu pemerintah untuk mempercepat pemutusan mata rantai penularan Covid-19 khususnya di Jambi,” tutup dia. (dpr)