JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Sungai Penuh merupakan momentum yang paling dinanti oleh sejumlah kalangan masyarakat. Sejumlah desa mempersiapkan diri dalam mengikuti ajang MTQ tersebut.
Namun anehnya, momen ini disia-siakan oleh oknum – oknum tertentu. Hal ini terkesan tidak mendukung pelaksanaan MTQ tingkat Kota Sungai Penuh yang bertempat di Kecamatan Pesisir Bukit.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Lembaga Mahatara Intitute menggelar acara ini di Jambi yang dilaksanakan dari tanggal 10 hingga tanggal 13 Desember 2021. Sementara pembukaan MTQ dibuka tanggal 9 Desember 2021 hingga tanggal 12 Desember 2021.
Menurut keterangan dari salah seorang tokoh masyarakat Pesisir Bukit kepada media Jarijambi.com mengungkapkan kekecewaannya adanya lain seperti agenda bimtek di jambi, sedangkan sekarang kota sedang momen MTQ tingkat kota sungai penuh.
“Kota Sungai Penuh merupakan kota yang beradat yang memegang teguh sendi-sendi keagamaan. Namun sayangnya dalam pelaksanaannya terkesan tidak mendukung MTQ di Kecamatan Pesisir Bukit,” tegasnya.
Menurut keterangan Ketua MUI Cabang Kota Sungai Penuh KH. Jasrial Zakir mengaku sedih terkait pelaksanaan MTQ di Kecamatan Pesisir Bukit.
“Terkait keberangkatan kades dan perangkat desa setelah pembukaan MTQ tidak mengikuti acara lomba di cabang-cabang kafilah yang di kirim baik siang dan malam saya no komen. Tapi saya sangat sedih acara MTQ di Kecamatan Pesisir Bukit tidak dihadiri oleh kalangan tokoh agama , masyarakat pemerintah desa dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Buya menghimbau kepada masyarakat Kota Sungai Penuh untuk memberikan dukungan didalam pelaksanaan acara MTQ mulai dari pembukaan hingga penutupan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Kota Sungai Penuh untuk ikut memeriahkan acara MTQ tingkat Kota Sungai Penuh dari pembukaan hingga hari penutupan,” jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan sumber lainnya mengungkapkan acara MTQ di Kecamatan Pesisir Bukit merupakan momen keagamaan yang harus diikuti. jangan kita mengadakan acara di luar daerah lagi , harus kita sukseskan MTQ ini dulu baru kita buat agenda lain.
“Apapun bentuk acaranya, baik seperti yang di katakan bimtek, apa Kunker dan studi banding, seharusnya harus ditunda dulu demi untuk memeriahkan acara MTQ. Terkecuali ada OPD yang memiliki agenda prinsip yang tidak bisa ditinggalkan “sebutnya. (*Jon)