Mewakili Bupati Tanjung Jabung Barat, Kepala BPBD Tanjab Barat, Zulfikri menghadiri kegiatan seminar nasional perguruan tinggi yang digelar oleh MENWA dan IARMI di aula Rektorat Universitas Jambi. Rabu (24/11).
Seminar nasional yang mengangkat tema “kolaborasi peduli covid 19 dan antisipasi pandemi covid 19” gelombang ke 3 ini, turut dihadiri juga oleh asisten Pemeeintahan dan Kesra Hidayat SH MH, Rektor Universitas Jambi, perwakilan Danrem 042/gapu, dan peserta yang merupakan Menwa Maharuyung dari Padang Sumatera Barat, dan Menwa Sultan Thaha Jambi.
Dr. Umi Kalsum, SKM, M.Fm dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya kegiatan ini sangat positif sebagai ajang sharing informasi dan pengalaman yang sudah dilakukan, khususnya terkait penanganan covid 19.
“Jadi berkaca dari pengalaman- pengalaman sebelumnya bahwa penanganan covid 19 memang harus kolaboras dan koordinasi, seluruh masyarakat itu harus berpatisipasi, jadi ini salah satu upaya untuk melakukan edukasi yang penting khususnya untuk upaya upaya pencegahan, pengendalian dan peningkatan cakupan vaksinasi karna itu salah satu upaya untuk pencegahan dan melindungi masyarakat dari tertularnya covid 19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Tanjab Barat, Zulfikri dalam wawancaranya usai kegiatan, juga mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan positif tersebut, terutama dalam menghadapi perkembangan covid gelombang ke 3. Zulfikri berharap dengan kegiatan tersebut, generasi muda atau generasi mahasiswa dapat memahami terkait perkembangan covid dan dapat menggejawantahkan atau mengimplementasikan protokol kesehatan di kehidupan sehari hari.
“Untuk kabupaten Tanjab Barat sendiri kita terus berupaya untuk melakukan vaksinasi kemudian juga penegakan protokol kesehatan untuk di kab tanjab barat sendiri sudah ada perda nomor 4 tahun 2020 terkait dengan penegakan protokol kesehatan,” jelasnya.
“Mudah mudahan ini bisa ikut berkontribusi dalam upaya penurunan kasus terkonfirmasi positif di Tanjab Barat,” imbuhnya.
Danmen Sultahan Thaha Jambi Hidayat mengatakan penanganan Covid-19 sangat identik dengan kolaborasi disiplin atau tidaknya sebuah bangsa. Covid-19 merupakan ujian bagi bangsa, apakah Indonesia akan lolos dari ujian ini atau tidak.
Bangsa yang disiplin seperti Cina, Korea Selatan, dan Jepang dapat mengendalikan penyebaraan Covid-19. Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin dan kolaborasi sebuah bangsa sangat terkait dengan kesuksesannya menangani masalah Covid-19.
Untuk itu ia berharap, seminar ini dapat memberi berbagai masukan untuk peserta agar bisa membantu Pemerintah untuk mengatasi pandemi.
“Mudah-mudahan melalui seminar ini ada solusi bagaimana nantinya kita bisa saling berkaloborasi untuk memerangi covid-19 ini,” pungkasnya.
