JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Beberapa sopir dump truk di wilayah Sungai Penuh mengungkapkan rasa kecewa terhadap SPBU Pelayang Raya Kota Sungai Penuh.
Hal itu terkait dugaan isu SPBU Pelayang Raya berikan modal ke masyarakat untuk mengencer minyak meskipun tidak mempunyai rekomendasi.
“Kami heran, kok stok solar yang padahal baru masuk, habisnya begitu cepat. Jadi kecurigaan akan hal tersebut makin membesar,” beber salah seorang sopir yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun menurut sang sopir saat ini stok solar sudah bertambah, ia mengakui antrian panjang yang terjadi sama seperti stok sebelumnya. “Jadi asumsi kami akan persoalan tersebut makin bertambahlah,” katanya.
Sementara, sopir yang lainnya menyatakan pernah ikut dalam antrian panjang saat hendak melakukan pengisian solar. Namun solar dikatakan habis saat gilirannya tiba.
“Solarnya masih ada, tapi dibilang sudah habis. Bisa jadi untuk di bisniskan ke tempat lain, itu dugaan kami,” sebutnya.
Terpisah, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menurutkan sebelum mobil tangki masuk ke SPBU, kabarnya ada dugaan suntikan minyak di jalan. “Jadi hitungannya per dua persen, artinya 4 jerigen tiap hari, ini bisa jadi dugaan suatu bisnis antara sopir dengan si penerima di SPBU,” imbuhnya.
Sementara Direktur SPBU Pelayang Raya Syadiah tidak merespon saat di hubungi via telepon terkait dengan adanya informasi ini, meskipun nomor yang di hubungi bernada aktif.(*/jon)