JARIJAMBI.COM – TANJAB BARAT – Bupati kabupaten tanjung jabung barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada acara pelaksanaan kegiatan Diseminasi Haji dan Umrah tahun 2021 dengan tema ” Tingkatkan pengetahuan, kemampuan dan pemahaman jamaah haji dan umrah” bertempat di Aula Tungkal Hotel, kamis (28/10).
Turut hadir dalam acara tersebut, kepala OPD, peserta desiminasi ibadah haji dan umrah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Drs.H.Anwar Sadat, M.Ag mengatakan bahwa situasi pemahaman Keagamaan di Tanjung jabung Barat saat ini terbilang cukup tinggi toleransinya.
“Pertama, di tengah pandemi ini, Tanjung Jabung Barat tidak terlalu terkontaminasi mengenai ekonomi akibat dampak covid-19, karena di Tanjung Jabung barat mempunyai perkebunan, pertanian, perikanan sehingga 3 pondasi ekonomi inilah yang membuat kenapa orang berbondong-bondong masih mendaftar haji, oleh karena 3 pondasi ekonomi itu masyarakat Tanjung Jabung Barat tidak terlalu terpengaruh mengenai ekonomi akibat dampak covid-19, dan ini salah satu mengapa kuala tungkal tingkat pendaftaran haji nya masih tinggi.” Ucapnya.
“Kedua, ini pemahaman struktural dari nenek moyang kita” Percuma punya duit banyak tetapi tidak naik haji” dan yang ketiga, kuala tungkal ini sejak dahulu diasuh oleh guru-guru kita, isya pengajian subuh pengajian, sehingga masyarakat kita lebih banyak mendapatkan pemahanan-pemahaman keagamaan sejak dahulu. Dari unsur- unsur keagaaman inilah yang memicu masyarakat untuk semangat mendaftar haji.” Tambah bupati
Bupati berharap, Mudah-mudahan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintah mengenai pemberangkatan haji ini bisa dapat dipahami. Ia juga berharap Tanjung Jabung Barat dapat menjadi kabupaten yang disebut kabupaten para ulama, dan dapat menjadi ciri khas dalam rangka menghargai guru-guru.
Anggota DPR RI Hasan Basri Agus yang juga sebagai narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan diseminasi haji dan umrah ini sangat penting, mengingat kegiatan ini tidak hanya sebatas menyampaikan regulasi, namun juga dalam rangka meluruskan pemahaman masyarakat agar tidak terpengaruh informasi terkait haji dan umrah yang sifatnya hoax.
Sementara itu, nara sumber lainnya, Kabid PHU kanwil Kemenag Jambi Abdullah Saman M.Pdi dalam penyampaian materinya juga mengajak jemaah haji untuk memperdalam ilmu manasik hajinya agar menjadi jemaah haji yang mandiri.
“Jamaah dapat memperkuat pengetahuan tentang manasik haji, kesiapan jemaah haji jasmani maupun rohani seharusnya dipersiapkan masing masing jemaah,” ungkapnya.(*med)