JARIJAMBI.COM – TANJAB BARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag didampingi Sekretaris Daerah, Kabag Tata Pemerintahan, dan Kepala BPKAD, mengikuti rakornas terkait Vaksinasi yang dipimpin langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Senin (25/10).
Presiden dalam arahannya, sampaikan bahwa jika melihat dari negara lain, ada tiga permasalahan pokok terkait peningkatan kasus covid 19. Diantaranya, karena rileksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan yang baik , sedangkan di Indonesia proses atau tahapan-tahapannya telah dilakukan dengan baik. Selanjutnya, berkurangnya disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, seperti kita ketahui di beberapa negara sudah lepas masker di tempat terbuka maupun tempat tertutup. Terakhir, presiden sampaikan terkait sekolah dengan pembelajaran tatap muka agar dilakukan dengan hati hati, karena di beberapa negara, 14 ℅ kenaikan kasus covid 19 disebabkan oleh pembelajaran tatap muka, contohnya kasus di negara Brazil.
“Saya mengharapkan bapak ibu Gubernur, Bupati, Walikota, dan seluruh jajaran Forkopimda hari ini perlu ditingkatkan pengawasan pada sekolah, kita juga perlu menejemen pengawasan lapangan, yang mana sangatlah di perlukan sehingga kejadian kejadian di negara lain tidak terjadi di negara kita Indonesia,” ujarnya.
“Yang kedua, Kita sekarang ini dosis kedua vaksin hanya mencapai 32℅, sedangkan dosis pertama baru 54℅, sedangkan negara lain sudah 67℅,” tambahnya.
Presiden tegaskan, penerapan protokol kesehatan merupakan kunci utama pencegahan penyebaran covid 19. Presiden juga ingatkan agar Pemerintah lebih waspada terhadap kenaikan kasus covid 19, meskipun kecil peningkatan angka kasusnya.
“Kemudian juga ada 105 kabupaten kota di 30 Provinsi yang kasus positifnya naik, meskipun sedikit tetapi tetap harus di waspadai,” ujarnya.
“Total dosis sampai hari ini 182 juta dosis Dosis yang pertama 54℅ dan kedua 32℅ Dan kembali mengingat kan yang namanya vaksin harus terus di kejar, baik vaksinasi dosis pertama maupun yang kedua.
karena sudah 237 juta yang telah terkirim ke daerah-daerah, bagi daerah yang vaksinasinya masih rendah di bawah 50℅ agar bisa mengejar di atas 50℅ di bulan November, dan bisa mencapai 70℅ di akhir bulan Desember, hal ini sangat penting sekali agar kita menjaga dan melindungi rakyat kita dari terpaparnya kovid 19,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara virtual tersebut, Sekretaris Kabinet Indonesia maju, Gubernur Aceh, Gubernur D.I.Y, Walikota balikpapan, Walikota Denpasar, Bupati Pasangan Kayu, serta Bupati Maluku Tenggara.
(*Med)