JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Untuk sementara waktu, SPBU Pelayang Raya Kota Sungai Penuh tidak menyediakan stok BBM untuk jenis solar. Hal tersebut setelah adanya edaran dari Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh.
“SPBU Pelayang Raya untuk sementara tidak menyediakan stok solar, dikarenakan mendapat surat edaran dari Dishub terkait akses penertiban area parkir,” ungkap Sa’diyah kepada media Jarijambi.com, Sabtu, (16/10).
Ia mengungkapkan permintaan maaf kepada sejumlah masyarakat Kota Sungai Penuh terkait adanya kemacetan diarea SPBU miliknya. “Saya mengatas namakan pengelola SPBU Pelayang Raya meminta perhomohonan maaf terkait adanya kemacetan yang terjadi ketika penyaluran BBM di SPBU,” ujarnya.
Ia mengatakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terdapat kelemahan dalam manajemen.
“Ada sejumlah masyarakat yang memfitnah kami terkait pelayanan dan mengakibatkan kemacetan. Namun yang perlu diketahui bahwa, masyarakat yang mempunyai usaha heler, dan yang mempunyai mobil pribadi dump truck merupakan usaha yang memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup keluarga,” jelasnya.
“Kok, kami yang disalahkan. Bahkan SPBU Pelayang Raya saja yang sering di permasalahkan dari padahal di Kota Sungai Pemuh ada empat SPBU yang ada di Kerinci dan Sungai Pemuh. Kalau masalah antrian tentu tentu harus antri dalam pengisian BBM teritama jenis solar,” sebutnya.
Selain itu lanjutnya, terkait isu adanya SPBU Pelayang Raya kerja sama dengan agen atau penjual di pinggir jalan, itu tidak benar, silakan tanya langsung dengan orang yang menjual di pinggir jalan ia tidak menyebutkannya.
“Iya, biar mereka yang menjawab langsung lagian mereka itu punya surat dari kades masing-masing untuk pengambilan minyak, karena salah satu syarat untuk pengusaha eceran harus ada izin kades,” tukasnya.
Sa’diyah memintak kepada Pemkot khusus nya Dishub, untuk turut mengatur arus lalulintas terutama kepada truck yang masuk dari jalur Puncak.
“Tolong atur mobil puso yang lewat dari Puncak kadang bersamaan dengan waktu orang pengisian minyak, disitu sering juga macet terlalu lama, karna mobil puso itu kan besar, atur lah jadwal mobil lewat dari Puncak, dan lagian kan ada petugas di Puncak,” imbuhnya.
Masih menurut sa’diyah kok SPBU pelayang raya trus yang dipermasalakan, kami membantu masyarakat, kalau di segi bisnis lebih baik kami memperbanyak menyediakan stok minyak deltalex dari pada solar, jelas untungnya, tapi kita memikir masyarakat khusus sopir dan yang mempunyai heler, kita sama mencari rezki, malah SPBU pelayang raya trus2san yang jadi permasalahkan aneh, ada apa, sebut sa’diyah.
terkait dengan masalah penguna badan jalan, sa’diyah mengatakan banyak masyarakat yang bisnis secara pribadi yang memakai untuk parkir badan jalan, untuk usaha sendiri.
“kok SPBU kami yang sering disalahkan, mobil antrian, kami ini untuk kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan pribadi”, sebut sa’diyah.
Menurut 10 sopir damtruk yang dihubungi media jarijambi.com, Rawang, Pesisir Bukit Tanah Kampung Kumun Debai dan Sungai Penuh, di tambah sopir yg di Kabupaten Kerinci, terkait SPBU tidak menyediakan solar disambut baik oleh sopir dunp truck.
“Iya jangan hanya bisa menyalahkan SPBU Pelayang Raya, kami sopir sangat senang dengan pelayanan SPBU Pelayang Raya di bandingkan dengan SPBU yang lain, SPBU lain banyak tidak menyediakan solar”,sebutnya.
Supir Dump Truck mengharapkan kepada pemkot Sungai Penuh, untuk melihat langsung kelapangan sehingga tidak terjadi asumsi-asumsi yang dapat merugikan.
“Kami minta kepada Pemkot Sungai Penuh untuk turun kelapangan agar bisa melihat fakta yang sesungguhnya terjadi dan kami minta kita tidak saling menyalahkan,” cetusnya.
SPBU tentu mengaambil sikap tidak menerima stok solar lantas akan dikemanakan para supir mencari nafkah?
“Kami mau mencari rezki kemana, kalau usaha kami tidak jalan seperti mobil , artinya jika sampai tidak ada stok solar di SPBU Pelayang Raya maka akan berdampak terhadap ekonomi keluarga,” jelasnya.
Persatuan supir dump truck ancam melakukan aksi damai ketika tidak ada stok SPBU jenis solar.
“Dari persatuan sopir, baik di Kerinci maupun Sungai Penuh akan melakukan aksi jika stok ini tidak ada ,aksi ini akan kami lakukan ke DPRD kota sungai penuh dan pemkot sungai penuh untuk membantu persatuan dump truck itu memintak pemkot dan DPRD menyurati SPBU pelayang raya menyediakan stok solar, jangan masyarakat menyalahkan SPBU pelayang raya. apalagi dengan antrian masyarskat bisa nanya langsung keluarga sendiri yg mempunyai mobil dump truck, bagaimana pelayanan SPBU tersebut, jangan suka menyalahkan SPBU ini, sekarang kami yang mempunyai mobil persatuan dump truck tetap antri sampai minyak stok solar masuk di SPBU pelayang raya. kami dari sopir memintak kepada SPBU pelayang raya jangan tidak menyediakan minyak sejenis solar. bagaimana nasip keluarga kami yang menungu rezki dari suami yang akan mencari nafkah”, sebut sopir.
Masih menurut sopir dump truck memintak kepada pihak Pemkot dan masyarakat setempat jangan menyalahkan SPBU ini.
“dibanding dengan SPBU yang lain sangat jauh pelayanannya, itu fakta yang kami sampaikan” sebut Edi sopir dump truck.
(*JON)