JARIJAMBI.COM – JAMBI – Bupati Anwar Sadat ikuti secara langsung Pengarahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Bapak Tito Karnavian terkait penanganan Covid-19 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, jum’at (3/9).
Nampak hadir pada kegiatan tersebut, Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu Jambi, Kejaksaan Tinggi Jambi, Sekda Provinsi Jambi, Para Asisten, Para Bupati dan Walikota Se- Provinsi Jambi, Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bakeuda Provinsi Jambi.
Kunjungan kerja Mendagri Tito Karnavian ke Provinsi Jambi terkait penanganan Covid-19 dengan memberikan arahan – arahan kepada Gubernur dan Para Bupati/Walikota Se-Provinsi Jambi serta instansi terkait. Selain memberikan arahan terkait penanganan Covid-19, Mendagri juga memberikan arahan terkait vaksinasi dan realisasi anggaran.
Pengarahan yang disampaikan oleh Mendagri ini di laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan bagi peserta atau tamu undangan untuk melampirkan Hasil Swab PCR / Rapid Antigen hasil Negatif.
Bupati Anwar Sadat pada sesi wawancara setelah mengikuti acara menjelaskankan bahwa pengarahan dari mendagri berkaitan penanganan covid-19 cukup jelas dan tegas.
“Arahan mendagri ini akan kita realisasikan di tanjung jabung barat dengan melakukan testing yang cukup masif, sehingga kebijakan-kebijakan yang kita ambil lebih tepat, akurat dan bisa kita minimalisir terjadinya angka peningkatan kematian di tanjabbar,” ungkapnya.
Lebih lanjut bupati Anwar Sadat menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi penekanan dari mendagri. Di antaranya terkait intervensi vaksin secara menyeluruh, yang mana untuk tanjab barat hingga saat ini masih ada sekitar 30 persen. Kondisi ini kata bupati tentu berjalan seiring dengan ketersediaan vaksin. Kemudian pemerintah akan melakukan mapping, testing di area-area yang positif covid nya tinggi dan terdampak untuk kemudian secara intens melakukan vaksinasi di lokasi tersebut. Sehingga dapat dengan cepat dilakukan treatment pada masyarakat kita yang terkena dampak covid-19.
“Dan yang terkahir beliau menyampaikan politik anggaran untuk dapat dipergunakan semaksimal mungkin dalam kaitannya dengan aksi penanganan covid-19,” pungkasnya.
(*Med)