JARIJAMBI.COM – JAMBI – gejolak yang terjadi setelah pemilihan presiden mahasiswa universitas muhammadiyah Jambi di ruangan Aula 1 Universitas Muhammadiyah, salah satu stering Comite yang mengantarkan jalannya pemilihan angkat bicara. (13/8/21)
Setelah terpilihnya presiden Mahasiswa UMJ terjadinya gejolak di internal di kampus, sekelompok mahasiswa tidak menerima dari hasil tersebut dengan alasan : Pelenggaran Mall Administrasi/Pelaksanaan Kegiatan, SK Kegitan Kadaluarsa harusnya dilaksanakan 1 juli malah 5 Juli, Tidak ada koordinasi dengan Rektor, Saat kejadian Warek III tidak berada di lokasi, Pelanggaran Prokes dll.
Hal ini di tanggapi oleh Adi mulya salah satu SC Kegiatan. semua kelengkapan berkas untuk persiapan pemira sudah kami penuhi dan koordinasi langsung dengan pihak rektorat termasuk arsip pemberkasan, acarapun di buka langsung oleh Warek III UMJ dan tentu dengan tetap menjaga Prokes kesehatan.
Adi juga sangat menyayangkan ada pencopotan jabatan Warek III , padahal pemilihan presiden mahasiswa ini adalah agenda bersama yang di sepakati secara bersama dan penanggung jawab dari segala aktifitas kampus adalah rektor. Artinya rektorlah yang harus di copot jika harus ada yang di copot.
Disisi lain, permasalah di copotnya warek III UM Jambi ini juga menjadi sorotan Mantan Pengurus DPM UM Jambi sekali Alumni UM Jambi. Beliau sangat menyayangkan langkah yang di ambil oleh pihak rektorat UM Jambi.
” biso di musyawarahkan dulu, kalau memang ado gejolak dan dinamika di tataran mahasiswa itu seharusnyo tugas kampus untuk menyelesaikannyo, dudukan dulu pangil semuo pihak, pasti ado solusi terbaik untuk setiap permaslahan” ujarnya.
“Permasalahan ini kan bisa di selesaikan dengan kepala dingin, terkait alur yang sebenarnya kan bisa di konfirmasi dulu kepada pihak yang terlibat, Warek III itu di zaman saya waktu masih kuliah orangnya Objektive dan visioner tidak mungkin kalau beliau gegabah dalam mengambil keputusan, tentunya beliau hanya pembantu rektor atasanya tetap rektor”. Pungkas Alumni Universitas Muhammadiyah Jambi yang tidak mau disebutkan namanya.
Menyikapi hal ini beberapa pengurus UKM dan Mahasiswa UM Jambi Akan melakukan konsolidasi dalam beberapa hari kedepan untuk mempertanyakan keputusan rektorat terhadap pencopotan warek III mereka.
“kami akan lakukan konsolidasi dengan rekan terlebih dahulu, apapun keputusannya nanti tentunya kita akan kawal permasalahan ini”, tegas salah satu Pengurus UKM Universitas Muhammadiyah Jambi.
(*Med)