JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Nasib miris kini dialami oleh RSUMHT Sungai penuh. Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Sakti Alam Kerinci kini dalam kondisi kritis. Dalam menjalankan operasional, kini tergantung ukuran tangan masyarakat dan bantuan dari organisasi dan bantuan solidaritas dari pegawai RSU.
“Tidak ada plt gimana mau amprah dananya, sekarang oksigen kosong mudah-mudahan nanti siang datang bantuan dari polri 50 tabung. Ada saja donatur yg nyumbang untuk nakes, kemarin ibu montesna anak h murasman, dan juga dari teman RSU yang kelebihan rezki,” kata salah satu sumber.
Ditambahkannya, kondisi RSMHAT sekarang sangat kacau balau dan jalan semampu serta apa adanya.
“Sangat kacau, miris, kami jalan apa adanya anggaran tak ada, insentip nakes 9 bln belum dibayar, gaji pns tersendat Juli dibayar tangal 29 kemarin Agustus sampai saat ini belum dibayar, tetapi untuk pns tidak dapat. Kerja jalan terus demi kemanusiaan, banyak terpapar karna APD kurang kemarin,” terangnya.
Paska pertemuan antara pemerintah Kota Sungai penuh dan Kabupaten Kerinci yang diwakili oleh Wakil Walikota Alvia Santoni dan Wakil Bupati Ami Taher hingga kini belum ada kejelasan hasilnya.
(*JON)