Jarijambi.com,MERANGIN – Puluhan santri dan santriwati yang melakukan pemondokan di Pulau Jawa telah tiba di Merangin Jam,at (1/4/2020).
Tampak menggunakan bus, satu persatu dari mereka melakukan screening protokol kesehatan.
Dari data yang berhasil didapat, sudah ada dua bus yang sudah sampai ke Kabupaten Merangin.
Satu Bus sampai ke Kabupaten Merangin sekitar jam 08.00 wib pagi dengan jumlah santri 35 orang.
Satu Bus lagi tiba di Merangin sekitar 04.00 wib dengan jumlah 24 orang penumpang.
Dari 2 bus tersebut, dua orang santri harus di isolasi lantaran suhu tubuh melebihi batas Normal.
Hal ini seperti diungkapkan Nilwan Yahya anggota DPRD Merangin sàat menunggu kedatangan warganya di Terminal pulau tujuh, Kabupaten Merangin kemarin (3/4).
“Ya, tadi bus kedua datang sekitar jam 04. 00 wib. Bus itu sempat kecolongan di Posko perbatasan karena tidak di cek dan di stop petugas,”ungkapnya.
Beruntung, kata Nilwan, saat tiba di Terminal pulau tujuh dirinya membawa tim kesehatan Puskesmas Renah Pembarap.
“Untung kita bawak petugas puskesmas. Kok bisa kecolongan di Posko perbatasan.Ada satu orang memiliki gejala demam tinggi dan batuk pilek. Saat di tes. Suhu tubuhnya mencapai 38,8 atau melebihi batas normal,”jelas Nilwan.
Disebutkan Nilwan, jika satu orang tersebut lansung dibawa Ke Puskesmas Rantau Panjang.
“Kabarnya sudah dibawa kesana. Tadi sudah saya telpon Camat tabir selatan. Karena warga sana. Kabarnya dibawa ke Puskesmas rantau panjang,”sebutnya.
Sementara itu direktur Rumah Sakit umum Kolonel Abunjani Bangko Berman Saragih saat dikonfirmasi, membenarkan jika ada dua santri yang tiba di Merangin memiliki suhu tubuh tinggi.
“Ya ada dua, Satu orang dari Bus Kloter pertama. Satu orang lagi dari Bus kedua,”ungkapnya.
Namun dirinya belum bisa memastikan status dua Santri tersebut.
“Sudah ditangani pihak puskesmas. Kita berharap demam pilek kedua santri tersebut adalah demam biasa. Tapi tetap kita antisipasi karena dua orang tersebut baru pulang dari daerah Zona Merah. Apa lagi saat di cek suhu tubuh diatas batas Normal,”singkatnya.
Sementara itu, Jubir Pencegahan Corona Kabupaten Merangin Arif saat dikonfirmasi juga membenarkan jika ada dua santri memiliki suhu badan tinggi.
“Ya benar. Tadi sudah di periksa di Puskesmas. Sekarang sudah masuk dalam pemantuan. Karena memiliki gejala demam dan batuk pilek. Kita berharap demam biasa,”singkatnya.(*)